Menurut Marshall McLuhan, perubahan pada cara berkomunikasi akan membentuk cara berpikir, berperilaku, dan bergerak ke abad teknologi selanjutnya di dalam kehidupan manusia. Teknologi dapat membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. Peralatn komunikasi yang dibentuk oleh manusia, pada akhirnya malah akan mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri.
Pada hakikatnya, teknologi diciptakan dengan tujuan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, baik pada saat manusia bekerja, beraktivitas, bahkan berkomunikasi. Kemajuan teknologi komunikasi juga senantiasa membawa pengaruh sosial dan budaya terhadap kehidupan manusia. Bagaikan pisau dengan dua ujung yang runcing, teknologi komunikasi memiliki manfaat dan juga mudarat dalam penerapannya.
Manfaat positif dari teknologi komunikasi misalnya meningkatkan produktivitas serta memperpendek waktu dan jarak. Tetapi tidak berarti teknologi komunikasi tidak menimbulkan persoalan. Beberapa persoalan yang muncul dari maraknya penggunaan teknologi komunikasi misalnya, jurang antara pihak yang kaya dan miskin informasi makin besar, privasi jadi terganggu, orang jadi terpencil dari lingkungan sosial, informasi tidak benar bisa disusupkan melalui media interaktif dan batasan-batasan pekerjaan yang lama tidak berlaku lagi. Bagaimana teknologi komunikasi dapat mempengaruhi aspek sosial dan budaya suatu kelompok masyarakat? Berikut adalah contoh kasus yang dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh teknologi komunikasi terhadap aspek sosial maupun budaya masyarakat Indonesia.
Kita pasti sudah sering mendengar istilah dunia maya. Dunia maya adalah dunia tempat dimana orang-orang memberi, mencari, dan atau bertukar informasi melalui media Internet. Tawaran yang disajikan oleh dunia maya bisa saja sejalan dengan kebutuhan dan keinginan seseorang. Tetapi bagaimana jika seseorang sudah merasa terlalu asyik dengan pengembaraannya di dunia maya. Ia bisa duduk selama berjam-jam hanya berinteraksi dengan gadget-nya, menyusuri dunia maya sehingga pada akhirnya ia akan mengabaikan sistem nilai dan norma yang selama ini berlaku di lingkungan masyarakat sekitarnya.
Seseorang yang sudah terlalu banyak terpapar dunia maya dapat mengabaikan informasi dan malah lebih mempercayai isu. Lebih mempercayai rumor dibandingkan relitas. Dan ia bisa kecanduan dengan sosial media atau situ-situs tertentu sehingga ia akan selalu berusaha mengakses sosial media atau situ tersebut tanpa mengabaikan konsekuensi yang dapat timbul setelahnya. Pada akhirnya, sistem nilai dan norma yang sudah sejak lama berlaku akan terkikis sedikit demi sedikit dan bisa saja dikemudian hari akan digantikan dengan sistem nilai dan norma yang baru.
Televisi merupakan media massa yang saat ini masih memiliki kekuatan yang besar pada masyarakat Indonesia. Hampir semua orang memiliki dan menggunakan televisi dalam kehidupannya sehari-hari. Televisi membawa budaya dari luar ke dalam ranah masyarakat seperti gaya berpakaian, cara berinteraksi, serta pola pikir budaya lain. Budaya yang paling sering diekspos di televisi adalah budaya barat ala Hollywood atau Eropa. Budaya yang dibawa oleh media tersebut kemudian dapat mempengaruhi masyarakat terutama anak-anak yang masih mudah dibentuk pemikirannya. Contoh dari budaya luar yang dibawa oleh media televisi kemudian mempengaruhi masyarakat yang memiliki terpaan tinggi adalah kekerasan dan gaya berpakaian. Budaya barat yang dibawa oleh media televisi kemudian diadopsi oleh masyarakat Indonesia yang memiliki penggunaan media televisi yang tinggi. Masyarakat yang memiliki tingkat terpaan tinggi di Indonesia umumnya adalah masyarakat perkotaan. Masyarakat perkotaan saat ini memiliki gaya berbusana yang terpengaruh budaya barat, terlihat dari gaya berpakaian anak muda terutama di Jakarta yang menyerupai gaya berpakaian runaway atau street style ala Eropa atau figur Hollywood. Trend fashion yang sedang booming di Eropa akan mempengaruhi trend fashion di Indonesia hanya dalam waktu beberapa hari, atau bahkan jam, karena kemajuan teknologi tersebut.
Selain itu, kekerasan turut menjadi isu budaya yang meresahkan masyarakat Indonesia. Tampilan kekerasan di media televisi yang semakin banyak dapat mempengaruhi anak-anak. Sinetron, film, serta kartun yang menampilkan adegan kekerasan seperti pemukulan dan kata-kata kasar dapat dengan mudah ditiru oleh anak-anak yang masih dalam tahap belajar. Hal ini tentu dapat menggeser tatanan budaya masyarakat Indonesia yang pada dasarnya santun dan lembut dalam bertutur kata. Penggunaan kata-kata kasar di media juga mempengaruhi kebiasaan masyarakat Indonesia. Kini, tidak jarang anak muda yang menggunakan kata-kata kasar dalam berinteraksi. Hal ini tidak lain karena mereka terpapar apa yang mereka lihat dan dengar dari berbagai jenis media.
sumber:
http://fadhlyachandrakirana.wordpress.com/2012/11/22/pengaruh-teknologi-komunikasi-terhadap-aspek-sosial-dan-budaya/
Tulisan (2) : Pengaruh Teknologi Komunikasi Terhadap Aspek Sosial dan Budaya